Mazmur 25

TUHAN Tidak Akan Mempermalukan Kita

25 September 2023
GI Jokhana

Raja Daud memikirkan rasa malu di awal Mazmur 25 ini. Ia khawatir TUHAN akan mempermalukannya dengan cara tidak menolongnya. Oleh karena itu, ia memohon kepada TUHAN agar jangan dipermalukan (25:2a). Ada dua masalah yang membebani pikirannya. Pertama, dia melihat dosanya (25:7,18). Kedua, musuh-musuhnya sangat membencinya (25:19). Jenis rasa malu yang dipikirkan Raja Daud adalah penolakan TUHAN dan penghinaan publik. Namun, ia memiliki pengharapan bahwa semua orang yang menantikan TUHAN takkan dipermalukan (25:3a).

Bagaimana Raja Daud menantikan TUHAN? Penantian Raja Daud menyangkut empat aspek, yaitu ketaatan, pengakuan, ketakutan, dan doa. Pertama, Raja Daud menanti dengan ketaatan. Ia meminta TUHAN memberitahukan jalan-jalan-Nya kepadanya, menuntun dia berjalan dalam kebenaran TUHAN, dan mengajari dia (25:4-5). Kita tidak bisa berpura-pura menanti TUHAN jika kita tidak mau melakukan apa yang Dia katakan. Perhatikan kata kerja yang dipakai Raja Daud: "beritahukanlah", "ajarkanlah", "tuntunlah". Kedua, Raja Daud menanti dengan pengakuan. Mengapa kita membutuhkan TUHAN mengajari kita cara menaati Dia? Tidak bisakah kita membiarkan hati nurani kita menjadi pemandu kita? Tidak! Kita tidak dapat menemukan cara untuk menaati TUHAN tanpa bantuan-Nya. Ada kemungkinan bahwa hati kita menipu kita karena hati kita jahat. Dosa telah merusak seluruh keberadaan hidup kita. Seandainya Raja Daud membuka lembaran baru dan berusaha agar tidak pernah berbuat dosa lagi, dia masih memiliki masa lalu. TUHAN tahu siapa dia dan apa yang telah dilakukannya. TUHAN juga tahu bahwa dia akan tersandung lagi di masa depan. Jadi, Raja Daud dengan rendah hati meminta pengampunan (25:6-7). Tidak cukup bagi kita untuk berkomitmen menaati TUHAN. Kita perlu mengakui dosa-dosa kita dan meminta anugerah TUHAN. Ketiga, Raja Daud menanti dalam ketakutan. Mengapa Raja Daud takut kepada TUHAN? Karena kekuatan TUHAN adalah hal yang menakutkan! Rasa takut membawa kita untuk menghormati TUHAN agar kita tidak hidup sembarangan. Takut akan TUHAN mendatangkan berkat yang besar (25:12-15). Keempat, Raja Daud berdoa kepada TUHAN sekali lagi dan meminta beberapa hal (25:16-22). Apakah TUHAN akan menjawab doanya? Raja Daud berkata, "Ya, semua orang yang menantikan Engkau takkan dipermalukan" (25:3). TUHAN mendengarkan doa umat-Nya, dan Ia akan menjawab kita juga. Jika Anda memercayai TUHAN, Anda tidak akan pernah kecewa. Apakah ada momen dalam hidup Anda saat Anda meragukan TUHAN? Bagaimana Anda menangani keraguan tersebut?

Pokok Doa
1. Proses pengusulan Calon Sementara Penatua di masing-masing Jemaat GKY.
2. Proses Pergantian Gembala di GKY Jemaat Teluk Gong, GKY Jemaat Sunter.
Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16
www.gky.or.id | Gereja Kristus Yesus Copyright 2019. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design